Selasa, 03 November 2009

non verbal

pada hari selasa tanggal 3 November, mata kuliah komal mengadakan pembelajaran terhadap bahasa no verbal, caranya adalah dengan melarang penggunaan kata-kata selama berada di dalam kelas selama beberapa saat. Namun karena mnggu lalu saya tidak masuk kuliah karena terkena demam berdarah, saya menjadi tidak mengetahui akan hal itu. Saat dosen saya Ibu Arlinah memutar sebuah lagu, saya sppontan mengomentari lagu tersebut tanpa mengetahu bahwa saat di dalam kelas tidak boleh bersuara. Waktu itu saya sangat kaget karena tiba-tiba semua teman-teman saya menjadi heboh, saya bingung karena sayatidak merasa bahwa saya melakukan sesuatu yang salah, tapi kenapa orang-orang di sekitar saya termasuk Bu Arlinah menjadi heboh seperti itu. Saya baru mengetahu sesaat setelah itu bahwa ternyata di dalam kelas tidak boleh menggunakan bahasa verbal, lalu setelah itu saya berusaha untuk menggunakan bahasa non verbal untuk berkomunikasi sampai Ibu Arlinah mengatakan bahwa kami sudah boleh berbicara lagi.

Dari kejadian tadi, saya memperoleh pelajaran bahwa sesungguhnya bahasa non verbal itu bisa secara tidak sadar kita lakukan, namun di luar kita, menurut saya bahasa non verbal bisa mendatangkan salah paham karena apa yang dimaksud oleh lawan bicara kita belum tentu sama dengan bagaimana kita mengartikan gerakan lawan bicara kita tersebut. hal ini juga terjadi kepada saya, saat orang di sekitar saya berbicara kepada saya menggunakan bahasa non verbal, terkadang saya menjadi bingung dengan apa yang dimaksud dengan teman saya itu.

Namun, melalui pembelajaran ini, saya berharap bahwa setiap kita bisa lebih atraktif salam menggunakan bahasa non verbal saat berkomunikasi dengan orang lain, supaya orag lain dapat mengerti apa maksud kita dan kitapun bisa lebih nyaman saat berkomunikasi dengan orang lain.